advertising contact : info@nujetz.com
..Himpunan Cerita Seks..: kawan
Showing posts with label kawan. Show all posts
Showing posts with label kawan. Show all posts

Tuesday, September 13, 2011

Farah vs Abg Lan

Farah adalah gadis berusia 20 tahun. kawan-kawan mengatakan Farah cantik, tinggi 170, kulit putih dengan rambut lurus sebahu. Farah termasuk populer diantara kawan-kawan, pokoknya \'gaul abis\'. Namun demikian Farah masih mampu menjaga kesucianku sampai.. Suatu saat Farah bersama  Yante (20) pembantu rumah Mak Sedaranya dengan ditemani Bang Lan nya (51), menghabiskan liburan dengan menginap di rumah mak sedaranya di Klang. Ketika itu mak sedara Farah pulang ke kampong bersama Mak Ngahnya, Isteri kepada Bang Lan. Secara kebetulan, Bang Lan di minta supaya menemani Farah dan Yante di Klang memandangkan suasana di kawasan perumahan tersebut tidak berapa selamat. Jadi, perlu ada ‘jantan’ bagi menemani mereka berdua. “Tak pe Puan, ABang Lan kan ade..Yante senang kalau Bang Lan boleh temankan kami bila Puan ke kampong besok. Lagipun, Bang Lan bukan orang lain…tak de hal lah.” ujar Yante kepada majikan nya, macam ada ap-pa nya si Yante ni dengan Bang Lan.

Si Yante ni, walaupun tidak terlalu tinggi (160) memiliki tubuh padat dengan kulit putih, sangat sexy apalagi dengan ukuran payudara 36b-nya, Yante sebenarnya memang ada rahsia yang tersirat di antaranya dengan Bang Lan. Bang Lan jantan pertama menyentuh kewanitaan nya. Diantara kami berdua Yante lebih cantik, tubuhnya sangat proportionate dan  tidak heran kalau jantan bergelar Bang Lan sangat tergila-gila dengannya, walaupun dia hanya insan berstatus pembantu rumah. Sementara Farah pula,sebenarnya suka sama Bang Lan. Cuma kenakalan Bang Lan mengusiknya terkadang membuat Farah ngeri, karenanya Farah hanya menganggap dia tidak lebih dari sekadar bapak sedaranya sahaja.
Acara ke Puncak kami mulai dengan \'hang-out\' disalah satu kafe terkenal di kota kami. Larut malam baru tiba di Klang dan langsung menyerbu kamar tidur, kami semua tidur dikamar lantai atas. Udara dingin membuatku terbangun dan menyadari yang Yante dah hilang entah kemana. Rasa haus membuatku beranjak menuju dapur untuk mengambil minum. Sewaktu melewati kamar belakang dilantai bawah, telinga Farah menangkap suara orang yang sedang bercakap-cakap. Farah mengintip dari celah pintu yang tidak tertutup rapat, ternyata Farah terlihat Bang Lan bersama Yante. Niat menegur mereka  Farah urungkan, karena Farah melihat mereka sedang berciuman, awalnya kecupan-kecupan lembut yang kemudian berubah menjadi lumatan-lumatan. Keingintahuan akan kelanjutan adegan itu menahan langkah Farah menuju dapur.
Adegan ciuman itu bertambah \'panas\' mereka saling memagut dan berguling-gulingan, lidah Bang Lan menjalar bagai ular ketelinga dan leher sementara tangannya menyusup kedalam t-shirt meramas-ramas payudara yang menyebabkan Yante mendesah-desah, suara desahannya terdengar sangat sensual. Disibakkannya t-shirt Yante dan lidahnya menjalar dan meliuk-liuk di putingnya, menghisap dan meramas-ramas payudara Yante. Setelah itu tangannya mulai merayap kebawah, mengelus-elus bahagian sensitif yang tertutup g-string. Bang Lan berusaha membuka penutup terakhir itu, tapi sepertinya Yante keberatan. Lamat-lamat Farah terdengar akan pembicaraan mereka.
"Jangan Bang Lan" tolak Yante.
"Kenapa Yante?" tanya Bang Lan buat-buat bodoh celaka.
"Yante belum pernah.. camni, tuan"
"Kena cubalah Zaaah, tak cuba tak tau…" pujuk Bang Lan.
"Takut le Bang Lan" Yante beralasan, konon2nya takut buat salah.
"Aaaalah, takde ape-pe yang nak dirisaukan Zaaahh. Puan dan kakaknya semua di kampong. Diaorang takkan taunya hal kita berduaan camni." lanjut Bang Lan memujuk lagi.
"Tapi Bang Lan…"
"Camni je lah Zaah", potong Bang Lan, "Kita ringan2, cium cium aja, kalau Yante kamu tak suka, kita berhenti je le."
"Janji ya Bang Lan" sahut Yante ingin meyakinkan walaupun dalam hati kecilnya masih ragu-ragu.
"Janji, I promise." Bang Lan meyakinkan Yante.
Yante memejamkan matanya menanti game Bang Lan seterusnya. Perasaannya harubiru. Kejap takut kejap dingin tapi ada ruang di hati kecinya merelakan Bang Lan meneruskan ‘game’nya…Bang Lan tidak membuang-buang masa, terus dia membuka t-shirt dan seluar pendek Yante dan kembali menikmati bukit kenikmatan Yante yang indah itu, perlahan mulutnya merayap makin kebawah.. kebawah.. dan kebawah. Ia mengucup-ngucup gundukan diantara paha sekaligus menarik turun g-string Yante. Dengan hati-hati Bang Lan membuka kedua paha Yante dan mulai mengucup kewanitaan Yante disertai jilatan-jilatan lembut di bibir cipap Yante yang mula basah berlendir itu. Tubuh Yante bergetar merasakan lidah kasar Bang Lan.
"Agghh.. Bang Lan.. oohh.. enakk.. sedaaapnyehhh..Bang Lan…ooohh."
Mendengar desahan Yante, Bang Lan semakin menjadi-jadi, ia bahkan menghisap-hisap kewanitaan Yante dan meramas-ramas payudaranya dengan liar. Hentakan-hentakan berahi sepertinya telah menguasai Yante, tubuhnya menggelinjang keras disertai desahan dan erangan yang tidak berkeputusan, tangannya mengusap-usap dan menarik-narik rambut Bang Lan, seakan tidak ingin melepaskan kenikmatan yang ia rasakan. “Oooh bang…bang…aarrhh….ehmm…sedaap bang…hmmm sedap….Yaanggg..”desah Yante berterusan.
Yante semakin membuka lebar kedua kakinya agar memudahkan mulut Bang Lan melahap kewanitaannya. Kepalanya mengeleng kekiri-kekanan, tangannya menggapai-gapai, semua yang diraih dicengramnya kuat-kuat. Yante sudah tenggelam dan setiap detik belalu semakin dalam ia menuju ke dasar lautan berahi. Bang Lan tahu apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Bang Lan membuka dan melabuhkan kain pelekatnya dan merangkak naik keatas tubuh Yante. Mereka bergumul dalam ketelanjangan yang berbalut berahi. Sesekali Bang Lan di atas sesekali dibawah disertai gerakan erotis pinggulnya, Yante tidak tinggal diam ia melakukan juga gerakan yang sama. Kemaluan mereka saling beradu, gesek menggesek, dan menekan-nekan. Melihat itu semua membuat degup jantung Farah berdetak kencang dan bahagian-bahagian sensitif di tubuh Farah mengeras.. Farah mulai terjangkit virus berahi Bang Lan dan Yante.

Bang Lan kemudian mengangkat tubuhnya yang ditompang satu tangan, sementara tangan lain memegang kejantannya..seketul daging 7 inci panjang 2.5 inci lilitan keras berurat dan berdenyut2 berkepala zakar umpama buah epal. Terbeliak mata Yante melihat kepala zakar Bang Lan. “ Aduh Bang Lan, matilah Yante camni…” Bang Lan tidak memperdulika rayuan Yante dan terus mengarahkan kejantanannya kecelah-celah peha Yante. "Jangan Bang Lan, katanya cuma cium aja" sergah Yante buat2 terkejut walhal dia mahu sangat2 Bang Lan mengerjakan kewanitaan nya.
"Rileks la Zaah" pujuk Bang Lan, sambil mengosok-gosok kepala zakar buah epalnya di kewanitaan Yante.
"Tapi.. Bang Lan.. oohh.. aahh" protes Yante tenggelam dalam desahannya kenikmatannya sendiri.
"Nikmatikan aja Yante"
"Ehh.. akkhh.. mpphh" Yante semakin mendesah
"Haaa, camtu la sayang,camtu Yante.. rileks.. nanti lebih enak lagi"
"He eh Bang Lan.. eesshh"
"Sedap Yante?...hmmm?"
"Ehh.. enaakk…sedaaap…bang… Bang Lan"
Farah benar-benar ternganga dibuatnya apabila melihat gelagat Yante bersama Bang Lan. Seumur hidup belum pernah Farah melihat batang pelir milik jantan yang sebenarnya, apalagi kejantanan batang 7 inci berurat yang berdenyut2 bersedia untuk merobak kewnitaan pembantu rumah mak sedaranya yang selama ini dikenalinya sebagai gadis berhemah dan pemalu.

Tidak ada lagi protes apalagi penolakan hanya desahan kenikmatan Yante yang terdengar. Gundukan gebu Yante terangkat2 seolah tidak sabar lagi menerima asakan ganas batang pelir Bang Lan. Bang Lan tersenyum lebar dan….
"Abang masuk ya Yante?" pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban. Minta izin la pulak nak menutuh macam celaka lah Bang Lan ni.
Bang Lan langsung menekan pinggulnya, ujung kejantanannya tenggelam dalam kewanitaan Yante.
"Aakhh.. Bang Lan.. eengghh" erang Yante cukup keras, membuat bulu-bulu ditubuh Farah  meremang mendengarnya.
Bang Lan lebih merunduk lagi dengan sikut menahan badan, perlahan pinggulnya bergerak turun naik serta mulutnya dengan rakus melumat payudara Yante.
"Teruss.. Bang Lan..sedapnyerr .. ohh.. isep yang kerass sayangg" Yante meracau.
"Aku suka sekali payudara kamu Zaah.. mmhh…lazaaat..shrup..slupshhh…"Bang Lan menyonyot ganas buah dada yang gebu montok milik pembantu rumah bernama Yante.
"Yante juga suka Bang Lan.. ahh…ehmm..iyssss…sedap sayaaaangggg…huuuhhh.." Yante menyorongkan dadanya membuat Bang Lan bertambah mudah melumatnya.
Bukan hanya Yante yang terayun-ayun gelombang berahi, Farah yang melihat semua itu turut hanyut dibuatnya. Tanpa disedarinya, Farah mulai meramas-ramas payudara dan memainkan putingnya sendiri, membuatkan matanya terpejam-pejam merasakan nikmatnya.

Bang Lan tahu Yante sudah pada situasi \'point of no return\', ia merebahkan badannya lalu menindih Yante dan memeluknya seraya melumat mulut, leher dan telinga Yante dan.. Farah melihat laku Bang Lan menekan pinggulnya, sehinggakan Farah dapat bayangkan bagaimana kejantanan Bang Lannya menerobos masuk ke dalam rongga kenikmatan Yante. Ya…burit Yante yang tembam mekar …."Auuwww.. Bang Lan.. aduuuh…sakiitt" jerit Yante.
"Sakit Bang Lan…besar nya…"
"Rileks Yante..jap lagi ok supaya enak nanti" pujuk Bang Lan, sambil terus menekan lebih dalam lagi.
"Sakit Bang Lan.. pleasee.. jangan…besar Banggg…aarrrgghhh…ooohhh…ehmmm… "
Sudah terlambat.. seluruh kejantanan Bang Lan telah terbenam di dalam rongga kenikmatan Yante. Beberapa saat Bang Lan tidak bergerak, ia mengecup-ngecup leher, pundak dan akhirnya payudara Yante kembali jadi bulan-bulanan lidah dan mulutnya. Perlakuan Bang Lan membuat berahi Yante terusik kembali, ia mulai melenguh dan mendesah-desah, lama kelamaan semakin menjadi-jadi. Rongga nikmat Yante tanpa diarah dengan sendirinya mula mengembang kecut dan mengemut-ngemut batang pelir Bang Lan apabila dinding rongga nikmatnya di garu hebat oleh kepala zakar buah epal Bang Lan. Bahagian belakang tubuh Bang Lan yang mulai dari punggung, pinggang sampai buah pelirnya tak luput dari ramasan-ramasan tangan Yante.

Bang Lan memahami sekali keadaan Yante, pinggulnya mulai digerakan memutar perlahan sekali tapi mulutnya bertambah ganas melahap gundukan daging Yante yang dihiasi puting kecil kemerah-merahan.
"Uhh.. ohh.. Bang Lan…ehmmm….sayaaanggg…yaaanggg!!!..." desah kenikmatan Yante, kakinya dibuka lebih melebar lagi. Cipap Yante terangkat-angkat mengembang-mengecut menerima asakan ganas batang pelir Bang Lan. Lendiran putih meleleh keluar dari cipap Yante membasahi pangkal pelir dan peha Bang Lan.
Bang Lan tidak mensia-siakan kesempatan ini dipercepatnya rythme gerakan pinggulnya. Ertikata lain…Bang Lan menjadi lebih ganas dan lebih bernafsu mendengar rengetan nikmat Yante.
"Agghh..ehmmm…ooohh.. teruskan Bang Lan…teruskan sayaaannggg.." Yante meracau merasakan kejantanan Bang Lan yang berputar-putar di kewanitaannya, kepalanya tengadah dengan mata terpejam, pinggulnya turut bergoyang. Merasakan gerakannya mendapat respon yang baiikkk dari Yante, Bang Lan tidak ragu lagi untuk terus menarik-memasukan batang pelirnya yang mengeras sekeras2 dan berdenyut2 itu kedalam lubang burit Yante sedalam2nya.
"Aaauugghh.. sshh.. Bang Lan.. ohh..oohh…Bang Lan.." Yante tak kuasa lagi menahan luapan kenikmatan yang keluar begitu saja dari mulutnya.

Pinggul Bang Lan yang turun naik dan kaki Yante yang terbuka lebar membuatkan darah Farah berdesir, menimbulkan denyut-denyut di bahagian sensitifnya, Farah memasukan tangan kiri kebalik kain batik dan pantiesnya. Tubuh Farah bergetar begitu apabila jari-jemarinya meraba-raba kewanitaan nya yang mulai basah dan berlendir nikmat.
"Ssshh.. sshh…eehhmmm…aauuuhhh.." desis Farah tak tertahan manakala jari tengah Farah menyentuh bibir kemaluannya yang sudah basah, sesaat \'life show\' Bang Lan dan Yante terlupakan. Kesadaran Farah kembali apabila terdengar pekikan Yante.
"Adduuhh..aarrghhh Bang Lan..oooohh..nikmatnyerrr….aaahhhh…aaahhh…aaahhh…Banggg…ooohhh…sayaaangggg…" Yante terbuai dalam berahinya yang menggebu-gebu.
"Nikmatinya Yante.. nikmat sepuas-puasnya….ketatnya burit kamu Yante…cipap tembam mu Yante…eehhmmm…eehhmmmm…kemut Yante…kemut…aahhh"
"Ssshh..henyak sayaaannggg…aaahh.. oooohh..sedaaap Bang Lan….sedaaapnye sayaaanggg…"
"Punya kamu enaakk sekalii Zaahhh.. uugghh"
"Ohh.. Bang Lan.. Yante sayang kamu..Bang Lan…ooohh…aarrgghhh…oohhh…aaahhh…eehkk…ehmmm… sshh…yaaanggg…sayaaanggg!!!" desah Yante seraya memeluk, pujian Bang Lan rupanya membuat Yante lebih agresif, pantatnya bergoyang mengikuti irama hentakan-hentakan turun-naik batang pelir Bang Lan.
"Enaak An.. terus goyang.. uhh.. eenngghh" merasakan goyangan Yante Bang Lan semakin mempercepat hujaman-hujaman kejantanannya.
"Ahh.. aahh.. Bang Lan.. teruss.. sayaang" pekik Yante.
Semakin liar keduanya bergumul, peluh keringat kenikmatan membanjir menyelimuti tubuh mereka.
"Bang Lan.. tekan sayangg.. uuhh.. Yante mau semua nyaaa…aaarrrhhggg…ke.. kelu.. aarrghh…h000ooo…sayaaaangggg…ooohhh…yaaaannggg…" erang Yante.
Bang Lan menekan batang pelirnya dan meledakkan cecair panas …crut…cruuut…cruuuut…cruuuut…ke dalam burit Yante… sedalam-dalamnya dan tubuh keduanya pun mengejang. Aaaaahhh…aahh…ahhh…sayaaangg…saayaaaaannggg…ehhmmmm..Gema erangan kenikmatan mereka memenuhi seantero kamar dan kemudian keduanya…terkulai lemas….kepuasan penuh nikmat.

Sekembali di bilik tidurnya, Farah gelisah mengingat-ingat kejadian yang baru saja dilihatnya, bayang-bayang Bang Lan dengan ganasnya melahap dan meratah dan menyetubuhi Yante begitu menguasai fikirannya. Tak kuasa Farah menahan tangannya untuk kembali mengusap-usap seluruh bahagian sensitif di tubuhnya. Menjelang ayam berkokok barulah mata Farah terpejam. Dalam tidurnya, mimpi adegan itu muncul kembali tetapi bukan Yante yang sedang disetubuhi Bang Lan tetapi dirinya.

Jam 10.00 pagi harinya Farah berjalan-jalan menghirup udara taman sebelah rumak mak sedaranya, sekalian membeli makanan dan titbits sementara Bang Lan dan Yante menunggu villa. Belum lagi 15 minit meninggalkan rumah mak sedaranya perut Farah tiba-tiba rasa memulas.  Farah mencoba untuk bertahan tetapi tidak berhasil dan terus bergegas Farah kembali ke rumah mak sedaranya.

Setelah selesai dari urusannya di bilik air Farah turun ke ruang tamu mencari Yante dan Bang Lan, rupa2nya mereka berada di ruang TV dalam keadaan…bertelanjang. Lagi-lagi Farah mendapat tontonan \'live show\' yang spektakuler. Tubuh Yante setengah melonjor di sofa dengan kaki menapak kelantai, Bang Lan berlutut dilantai dengan badan berada diantara kedua belah peha Yante. Seperti binatang buas, mulutnya mengulum-ngulum cipap Yante, tak lama kemudian Bang Lan meletakan kedua tungkai kaki Yante dibahunya dan kembali menyantap \'segitiga nikmat\' yang semakin terpampang dimukanya. Tak ayal lagi Yante berkelojotan diperlakukan seperti itu.

"Ssshh.. sshh.. aahh" desis Yante.
"Oohh.. Bang.. nikmat sekalii.. sayang"
"Gigit.. Bang.. pleasee.. gigitt"
"Auuwww.. pelan sayang gigitnyaa"
Melengkapi kenikmatan yang sedang melanda dirinya satu tangan Yante mencengkram kepala Bang Lan, tangan lainnya meremas-remas payudara 36b-nya sendiri serta memilin putingnya.

Beberapa saat kemudian mereka berganti posisi, Yante yang berlutut di lantai, mulutnya mengulum kejantanan Bang Lan, kepalanya turun naik, tangannya mengocok-ngocok batang kenikmatan itu, sekali-kali dijilatnya bagai menikmati es krim. Setiap gerakan kepala Yante sepertinya memberikan sensasi yang luar biasa bagi Bang Lan.
"Aaahh.. aauugghh.. teruss sayangg" desah Bang Lan.
"Ohh.. sayangg.. sedapnyaa.."Bang Lan mengerang.
Suara desahan dan erangan membuat Yante tambah bernafsu melumat kejantanan Bang Lan.
"Ohh.. Yante.. tak leh tahann.. nak masuk sayangg…" pinta Bang Lan.

Yante menyudahi lumatannya dan beranjak keatas, berlutut disofa dengan pinggul Bang Lan berada diantara pahanya, tangannya menggapai batang kenikmatan Bang Lan, diarahkan kemulut kewanitaannya dan dibenamkan. "Aaagghh" keduanya melenguh panjang merasakan kenikmatan gesekan pada bagian sensitif mereka masing-masing. Dengan kedua tangan berpangku pada pahanya Yante mulai menggerakan pinggulnya mundur maju, karuan saja Bang Lan mengeliat-geliat merasakan batangnya diurut-urut oleh kewanitaan Yante. Sebaliknya, milik Bang Lan yang menegang keras dirasakan oleh Yante mengoyak-ngoyak dinding dan lorong kenikmatannya. Suara desahan, desisan dan lenguhan saling bersaut manakala kedua insan itu sedang dirasuk kenikmatan duniawi.

Aksi Bang Lan dan Yante itu membuat Farah tidak dapat menahan keinginannya untuk meraba-raba2 sekujur tubuhnya, rasa gatal begitu merasuk kedalam kemaluannya. Farah meninggalkan \'live show\' bergegas menuju kamar. Farah terus lampiaskan berahinya dengan mengesek-gesekan bantal di kewanitaannya. Merasa tidak puas Farah singkap rok mininya dan menyelipkan tangannya kedalam pantiesnya dan membelai-belai bulu-bulu tipis di permukaan kewanitaan nya dan.. akhirnya menyentuh biji kelentitnya.
"Aaahh.. sshh.. eehh" desah Farah merasakan nikmatnya elusan-elusannya sendiri, jarinya merayap tak terkendali ke bibir kemaluannya, membuka belahannya dan bermain-main ditempat yang mulai basah dengan cairan pelancar, manakala kenikmatan semakin membalut dirinya tiba-tiba pintu terbuka.. Yante! masih dengan pakaian kusut menerobos masuk, untung Farah masih memeluk bantal, sehingga kegiatan tangannya tidak terlihat olehnya.
"Ehh Farah.. Farah ada disini, bukannya tadi ke kedai beli obat??" sapa Yante terkejut……

Yante terkejut….(bersambung)

Wednesday, August 10, 2011

Kehausan Seks



Masa tu, umur aku 17 tahun. Nak masuk 18. Aku masih ingat, masa tu, mak dan bapak aku pi ke beach, nak sambut ulang tahun perkahwinan makcik aku. Kebetulan pula, pada hari itu, abang angkat aku datang. Dia ni memang rapat dengan mak aku. Dia ni bukan melayu. Dia bangsa paki. Tapi, kalau korang tengok dia, aduh.. memang korang tak dapat tido malam. Dia ni memang hensem 1st class.


Kekadang, kalau mak aku pi dapur, aku ngan dia ambik kesempatan bersedap sedapan sambil menonton tv. Mak aku mana tau apa yang kai buat kat ruang tamu. disebabkan dia ni abang angkat aku, so, dia ni diberi sikit kebebasan buat macam rumah sendiri. Dia baring ler kat sofa. Aku belai belai rambat dia, dan belai leher dia... rasa nak cium jer tapi malu lah pulak.
Haaa.. berbalik pada kisah yang aku nak citer ni. Hari tu, masa parents aku tak dak kat rumah, dia baring kat lantai yang berlapis karpet. Dia ngadu dia sakit kepala. Haaa.. aku pun duduk lah tepi dia... Tengok body dia ni, putih merah pink, memang hensem lah! Ghairah tengok! Dia tutup mata, dan aku pun belailah rambut dia. Dia tak halang pun, nampak sangat lah dia syok. Pastu, aku terdengarlah bunyi nafas dia. Dia suruh aku rasa dahi dia. Dahi dia macam turun. Dia cakap dia dah tak tahan. Haaa.. dia naik syahwat tu! Dia pegang dick dia yang dalam seluar tu sambil cakap yang dia dah tak tahan.
Dia cakap kat aku dia masturbate kira kita-kira 15 minit. Aku cakap kat dia, aku masturbate paling kurang 3 jam. Aku ni jenis 'wild'. Dia macam shocked dengar apa yang aku cakap. Dia ajak aku buat kat luar, tapi aku cakap, aku takut. Pastu, kitoran diam sebentar. Tangan masih membelai rambut dia. Pussy aku dah basah berair. Aku cium pipi dia dua kali. Dia nampak suka. Pastu, aku cium bibir dia. Nampaknya aku 'wild' lagi! Dia dengan rakus cium bibir aku. Tetiba tangan dia menjalarkat tetek aku. Dia raba raba tetek aku dan dia cakap, " saya nak makan awak!". Dia bangkit dari perbaringan lalu dia bukak baju aku. Aku memang tak pakai bra masa tu. Terus dihisapnya puting tetek kanan aku!! Tangan kirinya meraba tetek kiri aku. Nikmatnyaaa!! AHHHHHHHH!! UHHHH!!! Pastu, dia cuba nak raba pussy aku. Dia tanya, "dah ada air kah?" Aku angguk jer. Pastu, dia baringkan aku kat riba dia dan cium aku. Dia ramas ramas tetek aku lalu di hisapnya kedua dua belah! AHHH! UHHHH!! Pastu, dia urut pussy aku yang berair.. di bukaknya seluar aku lalu di jilatnya pussy aku tu! Pastu, dia hisap pussy aku berkali kali... sesekali ditolaknya lidahnya masuk ke dalam lubang puki aku. Lalu dia bukak baju dia. Dadanya ada bulu sikit. Wah wah!! Seksi betul. Aku pun jilat dada dia. Hisap tetek dia.... dia bukak seluar dia. Aku ramas ramas butuh nya... dan akhirnya.. kami berdua sama sama telanjang. Pintu kat rumah masa tu memang terkunci.
BESAR! MEMANG BESAR DIA PUNYA BUTUH! ku suka main biji pelir yang dua bijik tu. Aku belai belai bulu butuh dia dan mula menjilat jilat butuh dia yang besar tebal panjang serta kerasssss itu. Aku mula hisap dan hisap. Dia merintih rintih. Suka betul tengok muka dia yang merah tu. Pastu, dia peluk aku dan dia bukak kaki aku. Aku kangkangkan kaki aku dan biarkan dia buat apa yang dia suka. Dia cucuk puki aku dengan butuh nya yang keras! AHHHHHHHHHH!!! UHHHHHHHH!!! Aku menjerit kenikmatan. Punyalah nikmatnya! Clit aku pun keras. Butuh dia masuk kuar masuk kuar... makin cepat! ASementara mulutnya menghisap tetek aku. AHHHHH!! SEDAP!!!!!! Kami buat sampai 3 jam. Nasib baik mak bapak lom balik. Apabila kitorang habis buat, aku masuk bilik aku, rehat. Dia pulak balik. mak bapak sampai rumah sejam lepas kami berhenti buat projek. sampai sekarang aku rasa nak buat dengan dia lagi. Tapi dia dah kawin. Aku serba salah nak buat lagi. Aku suka habiskan masa aku dengan masturbate. Rsanya nak buat lagi. Aku kehausan seks. Namun bagi aku, aku masih memikirkan bahawa perkahwinan amat penting. Aku ingin jadi pompuan baik.. tapi sapalah aku. Laki baik manalah yang nak ambik aku jadi bini:P . So, aku enjoy mylife lah.. aku baru satu kali buat seks. Rasa nak lagi, tapi takut nak buat lagi. Tak larat nak tanggung dosa. Rsanya, biarlah aku cyber sex jer lah nak kurangkan rasa gian aku ni. Aku harap Tuhan ampunkan aku dan menemukan aku dengan jodoh yang mampu membimbing aku dan sanggup menerima aku seadanya. Aku tak sanggup nak hidup dalam dosa lagi.

Thursday, June 9, 2011

Hidup Berzina dengan bapak part 2

Saya baru pulang ke rumah dari hospital setelah sepanjang malam menemani isteriku di hospital.Tujuan kami ke Bandung, Jawa Tengah adalah untuk melawat ibu isteriku yang ketika itu sakit uzur dan berada di rumah adik perempuan isteriku yang paling bongsu. Tapi tiba-tiba isteriku pula jatuh sakit dan terpaksa dirawat di hospital berdekatan. Jarak diantara hospital dengan rumah adik isteriku yang bernama Maya tidaklah jauh. Saya hanya berjalan kaki pulang. Udara pagi memang nyaman dan dingin sekali di kawasan perkampungan pergunungan Bandung ini. Jauh berbeda dengan kehidupan saya di bandar Penang, Malaysia. Ketika saya sampai di rumah, suami Maya sudahpun pergi ke kerja. Maya berumur 21 tahun dan mempunyai seorang anak berumur 3 tahun. Saya pula pada masa itu berumur 36 tahun dan kami hanya membawa anak kami yang paling bongsu berumur 3 tahun juga, bersama ke Bandung. Di rumah, mak mertua saya yang uzur dan tidak dapat bergerak terlantar di katil disebuah bilik.Dalam rumah itu hanya ada 2 bilik, maklumlah rumah kampung dan dapurnya pula di bahagian belakang rumah.Kalau nak mandi, kena mandi guna air telaga di pondok kecil yang terletak di belakang rumah. Pintu tempat mandi itu hanya sehelai tirai kain sahaja.Anak saya dan anak Maya bermain berlari-larian di ruang tamu.Riuh rendah dibuatnya. "Abang nak bersarapan dulu' sapa Maya. " Saya nak mandi dulu" jawapku. Maya hulurkan tuala pada saya, lalu saya pun pergi ke pondok di belakang rumah untuk mandi.Tengah saya siram air atas badanku, baru saya teringat, sabun saya tak bawa bersama.Tapi badanku dah basah kuyup dan dari pondok mandi itu saya nampak Maya di bahagian dapur yang tengah menyediakan sarapan.Saya pula secara spontan memanggil nama Maya untuk mebawa sabunnya seperti mengarahkan isteri sendirilah pula. Sementara saya menunggu Maya membawa sabun, saya mengosok gigi dulu.Tak perasan saya bila Maya datang ke situ. Maya pun bukan nak panggil nama saya dulu. Dia terus selak tirai pondok mandi itu dan masuk kedalam. Bila Maya teriak kecil terkejut baru saya sedar dia berada disitu.Dengan tangan tergetar-getar, muka terkejut Maya sebut " Heh!..abang mandi tak pakei kain basah ya ". Manalah saya biasa dengan semua itu, macam di Penang, saya mandi bogel sahaja. Baru saya sedar kenapa Maya terkejut tadi. " Sorry...Sorry..Maaf..Maaf" jawapku kerana tiba-tiba rasa malulah pula. Tapi malu itu hanya sementara sahaja, kerana selepas itu tanpa dapat dikawal, alat sulit saya sudah pun tegang. Maya masih berdiri terpacak disitu sambil tangannya hulurkan sabun. Saya pula tidak menyambut sabun itu, malah hanya merenung muka Maya dan dari atas ke bawah. Saya sedar walaupun Maya dalam ketakutan, matanya terus memandang ke alat sulit saya. Apa lagi, semaking naiklah batang saya dan berdiri tegak. Saya memberanikan diri dan menyahut tangannya.... bukan sabun yang saya pegang, tapi tangan Maya. "Heh! bang apa nie.." sahut Maya dengan nada yang agak keras sikit. Saya tak hiraukan kata-kata Maya itu, dan terus menarik Maya ke badan saya. " bang janglah...Maya malu bang" kata Maya. Mendengar kata-kata rayu Maya itu, saya pula menjawap " Janganlah malu sayang..abang bukan nak buat apa-apa". " bang Maya takut..." jawap Maya. Belum habis kata-kata Maya itu, saya menarik Maya lebih dekat lagi dan mengucup bibirnya. Dengan pantas Maya menarik bibirnya dan berkata " bang..jangan bang..Maya takut bang, nanti ada yang nampak bagaimana bang...". Saya semakin memberanikan diri dan sambil meramas-ramas buah dada Maya saya jawap".. sekejap sahaja sayang...janganlah takut..". Maya hanya mendiam dan tidak meronta-ronta lagi. Maya membiarkan saya meramas-ramas buah dadanya. Dari luar baju, kini tanganku dah menyelit masuk kedalam baju dan mengangat naik bra Maya.Jariku sudah mula memulas-mulas punting Maya. Maya semakin layu dalam dakapan saya tanpa berkata apa-apa lagi. Aku kembali mencium bibir Maya, dan Maya mula bagi respon juga. Kami mula mengulum lidah masing-masing. Dengan mata tertutup, Maya asyik menghisap-hisap lidahku. Mataku pula, terbeliak luas merenung wajah adik isteriku yang putih comel itu. Selama ini aku hanya melihat wajahnya dari jauh, paling kuat hanya menyentuh tanganya ketika bersalam. Tapi sekarang keadaan sudah berubah. Sambil mencium bibir Maya, aku merenung buah dada Maya dari celah atas bajunya sambil jariku terus bermain putingnya. Sedikit demi sedikit, aku mengangkat naik kain baju Maya. Aku mula membuka bajunya, nampak body Maya dengan buah dada yang sederhana besar itu dengan branya yang awal lagi saya dah mengangkat keatas. Aku terus menghisap puting Maya sambil terdengar suara manja Maya..." ahhh...ahhh.." Saya tahu Maya sudah naik stim. Sambil menghisap puting Maya, saya membuka branya dan kemudian menarik kain sarung yang Maya pakai.Kain sarungnya jatuh lucut kebawah. Sekarang Maya hanya berdiri dengan memakai seluar dalam berwarna putih.Sejurus itu juga Maya menarik keluar putingnya dari mulut saya dan mengalihkan badan. " Kenapa sayang..." tanyaku. " Bang Maya malulah .." jawap Maya. Saya menarik kembali Maya kedepan saya dan memeluk Maya. Sambil merenung mata Maya, saya berkata" Sayang..jangan malu ya...biar kita sama-sama puas ya...sekejap sahaja ya".Terasa juga suaraku bergetar-getar dan ayat-ayatku terputus-putus.Yang hairannya, aku juga tak pasti macam mana ayat-ayat macam itu boleh keluar dari mulutku. Sebelum Maya dapat menjawap, saya terus mencium bibir Maya. Maya mula layu sekali lagi dalam dakapan saya. Aku mula mencium menurun dari bibir Maya, ke tekaknya, kemudian ke dadanya...lalu ke pusatnya dan ke cipapnya. Maya masih memakai seluar dalam putihnya itu. Aku pula bertinggung sambil memeluk pinggang Maya. Sekali lagi aku mencium cipap Maya,.. Maya menutup matanya sambil mengigit bibirnya ketepi dan tangannya meramas-ramas rambut kepalaku. Aku tahu Maya sudah stim sangat, lalu aku perlahan-lahan menarik turun seluar dalam Maya. Maya hanya merelakan sahaja, malah mengangkat kaki untuk melepaskan seluar dalam dari kakinya.Dalam posisi itu, memang nampak jelas cipap Maya betul-betul didepan mata saya.Ada bulu di sekeliling cipapnya dan tahi lalat yang sederhana besar di celah kangkang kaki kirinya.Aku mengusap bulu yang menutupi cipap Maya dengan sebelah tangan, sambil sebelah tangan lagi meraba-raba punggung Maya.Mataku merenung paha dan kaki Maya yang putih gebu itu.Memang Maya kelihatan lebih cantik dan seksi dari kakaknya iaitu isteri saya. Maya hanya berdiri sambil menutup mata dan tangannya terus bermain di rambut kepala saya. Saya mula menjilat-jilat cipap Maya sambil kedua-dua tanganku meraba-raba punggung Maya.Sepanjang aku menjilat cipap Maya, aku hanya kedengaran suara Maya " ahhh...ahhh...auuu..ahhh.." sambil gerakan badan Maya seolah-olah mengeser-geser cipapnya ke mulut saya. Setelah lebih kurang 3 minit saya menjilat, terasa macam air hangat menitis turun dari cipap Maya ke mulut saya.Aku tak kisah, aku sudah stim gila pada masa itu. Rasa macam semua air dari cipap Maya itu, aku nak sedut masuk sahaja kedalam mulut saya.Tapi bila sahaja airnya sudah keluar, Maya cepat-cepat menarik cipapnya dari mulut saya. Aku menarik tangan Maya duduk kebawah, dan sambil Maya melutut, aku pula berdiri. Seperti sudah tahu apa yang aku kehendaki, kini giliran Maya pula mengulum batang penis saya.Dengan agak rakus juga, Maya mula menghisap batang saya. Adakalanya Maya mengerakkan kepalanya kedepan dan kebelakang dengan penis saya di dalam mulutnya seolah-olah melacap batang penisku. Awalnya nampak macam budak baik.... malulah...takutlah...tapi tengok cara Maya menghisap batang saya, nampak seperti dia yang lebih mengatal dari saya. Bila aku rasa macam air maniku nak terpancut, aku menarik keluar penisku dari mulut Maya.Aku tak nak mengalah lagi selagi batangku menikam cipap Maya. Bukan senang nak dapat peluang macam ini, lebih-lebih lagi dari adik isteriku yang comel ini. Kami sama-sama duduk bertinggung, memeluk dan mencium.Nampaknya perasaan malu Maya sudah hilang dan dia pun sama macam saya..stim gila. Saya cuba membaringkan Maya, tapi Maya menolak. Aku cuba sekali lagi, kali ini Maya bersuara.." nanti dulu bang...lantainya kasar.." sambil meratakan kain sarung yang dipakainya tadi diatas lantai simen tempat mandi itu.Memang pun lantai simen itu kasar. Aku berdiripun rasa kakiku macam dicucuk-cucuk, masakan Maya nak baring atas lantai itu tanpa alas. Nampak sangat aku ini gelojok, nak terus "serang" sahaja tanpa tinjau keadaan sekeliling. Tanpa disuruh, Maya berbaring diatas kain sarung yang diratakannya tadi. Tapi kakinya tutup rapat dan menyilang, hanya menampakkan bulu cipapnya sahaja, lubangnya tak kelihatan. Aku mula duduk diantara kedua paha Maya dan sedikit demi sedikit Maya membukakan kangkangnya luas. Sambil memegang kaki Maya keatas aku mengarahkan batang penisku tepat kearah kemaluan Maya. Nampak satu lubang kecil di sebalik bulu-bula cipap Maya. Lubang itu terbuka kerana awal tadi lidahku dah menusuk dan keluar masuk kedalam cipap Maya itu.Aku pun tak nak melengah-lengahkan masa lagi kerana sudah hampir setengah jam kami berdua di dalam bilik mandi itu. Dengan sekali tekan, batang penisku sudah masuk kedalam cipap Maya."SSSSSSSS...." Maya bersuara. Aku tak pasti, itu suara stimkah atau suara sakit. Aku teruskan sahaja.Aku tak membaringkan badan atas badan Maya, kerana Mayakan baring atas lantai yang kasar.Ada simpati juga aku ini...Aku cuma melutut diantara celah kangkang Maya dan sambil memegang kedua belah kaki Maya keatas, aku menghayun pinggang. Sekejap laju...sekejap perlahan. Masa aku menghayun, ada iringkan suara Maya...." ahhhhhh...ahhhh", masa aku laju, suaranya kuat, masa aku perlahan, suaranya kecil. Semakin seronak dan menghairakkan aku "fuck" adik iparku ini. Aku tak lepaskan air aku lagi. Selepas 10 minit dalam posisi ini, aku memusingkan pula badan Maya. Kini Maya dalam posisi "dog style". Dalam posisi aku melutut dan Maya dalam posisi "dog style", aku tidak menghadapi sebarang masalah untuk mencari lubang cipap Maya dan menusuk batang penisku kedalam.Dengan mudah sahaja batang penisku masuk kedalam cipap Maya. Sambil aku "fuck" Maya, adakala saya meraba-raba pungggung Maya dan adakala saya memicit-micit punting tetek Maya.Saat itu sempat juga aku meninjau sekeliling punggung Maya yang putih gebu dan mengiurkan itu. Ada satu tahi lalat kecil di sebelah kanan punggungnya.Dalam posisi ini Maya semakin kuat meraung " ahh...ahh..ahh" dan terasa kencang juga nafasnya. Aku rasa diriku semakin rakus kerana semakin kuat aku menghantam punggung Maya sampai kedengaran "plap...plap..plap". Maya juga seperti terikut-ikut dengan rentakku semaking laju dihayunnya badannya kedepan dan kebelakang. Ini membuatkan aku lebih ghairah. Badan aku mula bergetar-getar, sudah hampir 15 minit aku mengerjakan Maya dalam posisi ini. Aku dapat rasakan air Maya sudah mengalir membasahi penisku. Dalam aku menikmati kelazatan " fuck" adik isteriku yang berumur 21 tahun itu, ibu kepada seorang anak, dan walaupun tinggal di kampung,tapi bodynya tetap solid....huhhhhhhhh airku sudah terpancut memenuhi cipap Maya dengan bunyi iringan suara Maya " aauuuuuuuushhhh......". Setelah merendamkam penis saya beberpa saat, aku cepat-cepat menarik keluar penisku dari cipap Maya kerana masa itu baru aku terasa sakit di lututku malah lutuku sudah berdarah pun. Masakan tak luka sebab aku melutut atas simen yang tajam sewaktu "fuck" Maya. Masa tengak projek tak rasa apapun, tapi sebaik sahaja tamat beraksi, entah sakit itu datang dari mana... Kami mandi berdua membersihkan diri...mandi bogel juga, tak pakai kain basah pun dan keluar dari tempat mandi dengan senyuman lebar. Sewaktu mandi itu sempat kami berkongsi kehebatan kami beraksi itu, kerana kami tak pernah melalui pengalaman seks yang begitu manis dengan pasangan kami masing-masing. Sebelum klimaks, suami Maya sudah tewas. Isteriku pula kata airnya dah terpancut tapi aku tak pernah rasa apa-apa pun. Tapi aksi kami tadi boleh buat Maya sampai klimaks 3 kali dan aku pula boleh rasa air hangat Maya keluar membasahi batang penisku. Memang sungguh manis...bayangkanlah sendiri. Petang itu isteriku keluar dari hospital, selang 2 hari, maknya meninggal. Selepas upacara pengebumian, kami berangkat pulang ke Malaysia.Sudah dua tahun kami tak ke Bandung dan rencananya sewaktu cuti panjang Krismas dan Tahun Bahru, kami nak ke situ. Apa lagi, orang yang paling teruja dan tak sabar-sabar ialah aku. Tanda parut luka dilututku masih ada dan setiap kali aku melihat parut itu, aku akan terbayangan pengalaman seks aku dengan Maya.Sekarang aku menanti tarikh untuk berangkat ke Bandung sahaja. Cuma aku tak pasti samaada aku akan dapat peluang untuk bersama dengan Maya lagi. Tetapi yang pasti, aku dah pelan bermacam-macam posisi untuk beraksi dengan Maya nanti. Kalau berjaya, jangan risau, pasti saya akan kongsikan pengalaman aku dengan anda semua. Ok..Bye..Take Care...See You Again.

Rumah Kawan aku

Ni cerita benar bukan mcm kbnyakan cerita dlm ni yg tipo ja... Masa tu aku dlm ting 3 lg. Tahun 1998.. Tak trpikir langsung yg aku akn buat dlm umur ni. Biasa la.. budak kg kan.. Masa tu aku dgn kwn sekelas aku (anggap ja dia M... ok ) pegi la mncari tanah. Sebab nak buat keja kursus KH tanam bnga. M ni kira kwn rapat aku la psal dia ni open mind skit. Kalo nak ckp lepas pun dia tak marah. Kami cari tanah tu dlm kebun sawit psal org ckap tanah tu subur. Tengah gali tanah, aku terkorek seluar dlm wanita. Aku pun trus ckap dgn c M, "mgkin ni spender ko msa ko buat projek d sni." Pastu dia jwb la " aku tak pnah buat projek, kalo tgok tu pnah la". Lepas tu dia cerita la psal mcm mna dia tertengok org buat projek. Dia tggal dgn kakak dia d flat guru.(Kakak dia ni cikgu) Masa tu kakak dia baru kawin. So 1 hari tu dia ada dengar bnyi mcm org mngerang dlm bilik kakak dia. Jd dia ingat kakak dia sakit. Dia pun pegi tgok la. Rupanya nya sedang buat projek. Tkejut beruk jg kakak dia msa dia buka pntu bilik. Sapa suruh tak kunci pintu.... hehehe.... Ni ler cite c M dgn aku... Msa dengar cite ni aku stim (Biasa la... fresh lg). Ketara la bonjolan dlm sluar aku. Dia tunjuk kat bonjolan tu smbil ketawa terbahak2. Dia kata aku ni kuat nafsu. Msa dia ketawa tu secara spontan aku tercakap " biasa la... nak masuk tmpat ko ni". Dia pla trus tanya aku " knapa org suka seks?" Aku pun jwab " mungkin sedap. Kalo nak try, kita buat eksperimen la". Dia jawab " takkan d tmpat ni pla nak buat". Masa ni aku dah rasa mcm lain2. Rasa mcm nafsu aku dah smpai kemuncak. Apa lg dngar jwpan dia yg mcm bg green light. Msa tu muka dia pn dah lain mcm. Muka aku pn mgkin dah lain mcm jg. Lpas tu aku ckap dngan dia yg aku nak pgang dada dia. Dia buat tak dngar ja. Aku pn dngan tgn yg trketar2 pgang breast dia. Aku ramas2 la. Dia buat tak tahu ja. Smbil tu tgn dia msih lgi msukkan tanah dlm beg plastik. Aku pla mcm dah tak dpt kontrol lg. Tgn aku aku msukkan dlm bju dia. Ye la. Slama ni cuma dpt brkhayal ja pgang breast. Tp pikiran aku msa tu tak la smpai nak seks.Pegang breast ja. Cuma konek aku ni dah betul2 mgencang dlm sluar. Tak lama kemudian dia tolak tgn aku. Dia ajak aku blik. Jd kmi pun balik la.(Masa bali tu kami diam ja psal malu pla dgn apa yg kmi buat td) Aku ikut dia balik rumah dia psal tanah tu aku letak kat rmah dia. Dia yg akan tanam bnga untuk aku. Smpai kat rumah dia (rumah kakak dia di flat guru), laki kakak dia nak ke bandar. Kakak dia pla d sekolah (sesi petang). Jd cuma kmi berdua ja dlm rmah. Lpas hntar tanah tu, aku trus nak balik. Tp sblum aku blik aku ramas lg sekali breast dia. Trus dia ckap "kunci pintu dlu". Msa ni la aku pikir aku msti nak msukkan konek aku hari ni jg. Lepas kunci pintu, dia trus tarik tgn aku msuk bilik. Lepas tu kami pun bercium2. Sekejap sahaja kami dah bogel. Aku pla nak buat smua bnda yg aku rsa nak buat. Isap2 breast, pegang mna yg aku nak pegang... malah aku nak juga jilat pepek dia tapi bru ja lidah aku tersentuh pepek dia, aku rasa mcm jilat air bateri. Betul, tu lah rasa dia... So aku tak jd jilat la. Tp lpas tu aku cpat2 masukkan konek aku dlm pepek dia. Memang susah nak masuk. Smpai bngkok konek aku paksa msak tp tak jg msuk2. Masa tu dia ckap pelan2. Sakit. Tp aku tetap jg pksa masuk. Bila dah msuk, aku dpt rasa sensasi yg aku tak pnah pikir sbelum ni. Rsa sedap tu mcm mnjalar ke seluruh badan. Lama aku mghayati rasa itu, bru aku main keluar masuk konek aku. Tak lama lepas tu, aku pun rasa mcm nak mngeletar. Rasa mcm smua urat2 aku mngencang dlm bdan. Aku terpancut. Trus baring sebelah dia. Mnghayati rasa. Seolah2 mcm aku tak mo smua ni brakhir bgtu sja. Aku bngun lg untuk main round yg kdua. Dan hari itu, kmi brmain smpai 4 round dlm msa tak smpai setengah jam(Skrg ni dah tak mampu nak buat mcm tu dah). Msa aku pulang, lutut aku terketar2 mcm dah tak dpt berdiri lg. (Nasib baik dia tak mngandung masa tu. Lepas tu kmi selalu jg cari port utk main. Tp dia jd gf aku dah. Skrg ni dia dah jd bini aku pla. Tp aku tak pnah main dgn pmpuan lain. Sebab aku tak nak curang... Lg pun smua pepek tu kan rasa dia sma shaja. ) 

kelentit ku menggila

aku ade seorang kawan namenye nani dan zul,due2 kawan baek aku,,aku ni duk kat area hartamas,,area yg banglo 3 tingkat tu,,area elit lah katekan,,memang xde org kat situ,,masing2 sibuk dengan kerje,,asyik nak carik duwet yg dah sedie ade banyak,,samelah cam mak bapak aku,,kat umah aku ade maid 2 orang ng abang aku sorang,,umo da 26thn,,gf ade tapi x kawen2,,huhu,, nani ng zul ialah kawan aku dari sekolah rendah dulu,,so derang pun tinggal area kat situ2 jugakla,,maseng2 anak org berade,,setakat mercedes brabus tu 2 ketul depan umah,,kire xde mendelah,,kalo nak kire,,zul yg paling loaded skali,,bapak die business,mak ceo,,tp kesian sebab die anak tunggal,,mak die da xbole beranak,,nani kire lebih kurang aku,,cume die gemuk skit dr aku,,die ni bebas skit sebab mak die da cerai ng bapak die,,die tinggal ng bapak die,,hehe,, yang best nye kitorang ni,kitorang share satu hobi yang same,,iaitu slalu melancap same2,,haha,,mesti korang xprcaye,tapi memang tula hakikat budak2 anak orang kaye yg mak bapak x lekat kat rumah,,batang zul ng pantat si nani ni kire da jadi tatapan aku sehari-harian dah,,kalo aku boring,aku calling2 je derang ni,,nnt zul dtg amek aku,bawak g umah nani,,umah die ade bilik bawah tanah,,cool gile,,kat situ la kitorang slalu projek,,kalo aku gersang,derang yg lancapkan,,kalo zul gersang aku ng nani yg lancapkan,,kirenye camtu2 lah,,tukar2,,aku memang ske melancap ng derang,,derang memang da tahu selere aku,,maen kelentit,,g spot,,anal,,tu slere aku,,nani lagi ske pki vibrator,,zul ske blowjob sambil isap pantat,,syok gile tau tak,, satu hari aku balik dr kolej,aku memang da gersang tahap kelentit bengkak da ni,,aku surf internet,,carik movie porn,,pastu aku nampak pasal water bondage,,pergh!macam sedap,,pancut air kat kelentit,,ikat tangan,,peeeeergh!memang selere ake nih,,aku tengok satu movie aku lancap 4 kali,,haha,,kelentit aku bedenyut2 tgk pompuan dalam movie tu kne bondage,,aku tebayang la kalo zul wat camtu kat aku.,,aku ape lg,,da klimaks 4 kali pown aku gersang lg,,kelentit aku nak lg,,calling ah zul,,aku cite kat zul,,ape yg aku tgk,,die siap lancap lg dlm phone dgr aku cite,,haha,,pastu aku ajakla die,,maen same,,ng nani skali,,zul ckp okay,tp die nak fuck aku,,die x puas maen pantat aku,,aku ckp okay je,,bile kelentit da bengkak,,ape pown aku x pk,,hahaha,,20 minit pastu zul dtg,,naek volkswagen die,,ake masuk tgk die da siap pki short,,kembung je aku tgk btg zul,,agaknye aku sexy sgt kot,,pki dress je,,malas aku pki bra n panties,,hehe,,nak cepat la katekan,,dlm ondaway g umah nani,zul rabe pantat aku dr luar dress,,aku kangkang la sket bg snang,,hehe,,lame2 aku da xtahan,,basah dah lobang aku,,mane x nye,zul gesel kelentit aku yg bengkak tu,,slow2,,laju2,,slow balik,,pergh~,,aku ckp ng die suruh maen dalam,die kate tggu sampai umah,,eh,xg umah nani ke?die cakap die nak maen ng aku sorang je hari ni,,wah,,semakin bersemangat aku,,aku rabe2 batang zul,,da bedenyut2 rupenye,,aku tunduk,,aku blowjob kat zul,,pergh,,sedap,,banyak air zul,,aku jilat pale die,,tp x sempat sampai pancut,,sbb da sampai umah zul,,aku turun kete ake rase pantat aku da basah,,begesel ng pehe aku,,zul jalan kangkang sket,,batang kerasla katekan,,hehe,,zul ajak aku masuk,,rupenye mak bapak zul g oversea,,ape lg,,umah tu zul yg punyer la,,aku naek atas kat bilik zul,,mak oi,,besarnye,,ade tv set,,kusi,,katil king size,,dvd player,,masuk2 je,zul tolak aku atas katil,,aku tekejutla,,sebab tibe2 die jadik ganas,,aku tejatuh tepi katil,saket bontot aku,,aku da jadik takut,,aku da tak gersang,,tetibe aku jadik takut,,zul koyakkan baju aku,,tarik rambut aku,die amek tali pinggang ikat tangan aku,,pastu die tarik rambut aku masuk bilik air,,die ikat tangan aku kat shower,,kaki aku kne kangkang,,sbelah die ikat kat paip,seblah kat sink,,pastu zul klua,,ble die masuk balik,die da bogel,,batang die xpayah ckpla,,tegang gile,,mencanak,,pastu die sumbat mulut aku dengan boxer die,,lemas aku,,pastu dalam lemas2 tu,,aku rase kelentit aku panas je,,zul tengah jilat kelentit aku!sedap gile,,tegigil2 kaki aku tahan,,mule2 die jilat kat tundun aku,,pastu jilat lobang aku,,masukkan jari dlm lobang aku,,garu2 g spot aku,,aaaaa,,,aku rase macam nak squirt je mase tu,,sambil garu2 gpot akt,,zul isap kelentit aku,,lepas isap die jilat balik,,lepas jilat isap lg,,aku xtahan,,aku da basah banyak gile,,lencun tgn zul,,mase aku nak klimak tu,,zul berenti,,potong stim betul,,pastu die lancap batang die depan aku,,gesel batang kat pantat aku,,pergh,,aku dahla xpernah rase btg kat kelentit,,,rupenye lagi sdap dr lidah,,kepale batang zul menekan kelentit aku,,aku memang xtahan,,zul amek air paip pancut kat kelentit aku,,aku x tahan,,,mule2 rase saket sket,,tapi lame2 mmg syok gile,,air paip manela tau nak klimak kan,,xberenti mengasak kelentit aku yang da bengkak ni,,aku klimak pertame kali yg teramat dasyat sampai aku squirt..zul tekejut tgk aku squirt byk,,tp bkan nak lpas kan aku,,die buang boxer yg tutup mulut aku ni je,,punyela aku merayu,,nak lepas,,,aku tak tahannnn,,aku ckp,,zullll,,i da xtahannn ni,,pleaseee,,pastu die cakap kan u yg nak mcm ni,,aku diam je,,aku mmg xtahan ae tu kne kelentit aku,,aku trus ckp,,i nak u fuck i skrg,,trus die tutup ae paip tu,,tp x bukak ikatan ni,,die trus fuck aku skali masuk je,,sakit gile,,dalam keadaan tergantung tu die fuck aku 3 kali,,pancut kat dalam pulak tu,,koyak pantat ku,,tp yg sedap adelah batang zul yg begesel ng kelentit aku,,xbole ckp,,mmg sedap,,hanye org yg penah kne fuck je tahu ape perasaannye,,lagi sedap dr vibrator,,lg sedap dr tongue fuck,,lg sedap dr melancap,,fuck ng zul adelah yg paling sedap,,zul memang ganas,,n tu yg aku suke,,zul suke sumbat anal aku dgn vibrator sambil fuck aku sebab die kate die pun rase vibrate die,,n setiap kali aku free atau zul gersang,,die akan fuck aku kat mane2 je,,dlm kete(dah byk kali),,dlm bilik aku,,kat dapur die,,kat mane2lah..fuck ng zul paling best,,zul xkesah lobang aku kembang sebab die suke lobang besar,,hahaha,,itula cerite 1st time aku kne fuck,,